Senin, 24 November 2014

tugas 8s

Nama :Eky Anindito
Kelas :1EB24
NPM : 23214478

MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS
NAMA DOSEN: SUGENG LESTARI               
TUGAS : 8S
TANGGAL : 21 November 2014                       
UNIVERSITAS GUNADARAMA

No       :           008/SUGENG/UG-PB/SOFSKILL/XI/2014
To        :           Kelas 1 EB 23 dan 1 EB 24
Type    :           TUGAS
Dikerjakan dalam blog dan di link kan ke studentsite, batas akhir pembuatan :  Rabu, 18 November 2014

TUGAS

Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen!
2.    Jelaskan dan uraikan tentang Fungsi-fungsi Manajemen dan keterkaitannya satu sama lain!
3.    Jelaskan tentang berbagai tingkatan manajemen dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap manajer dalam organisasi!
4.    Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategis dan perencanaan taktis!
5.    Jelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh manajer dalam mengarahkan bawahan dan jelaskan pula gaya kepemimpinan mana yang terbaik!


Ok Selamat mengerjakan.. Sukses untuk mahasiswaku semua!

Sumber materi:
Buku Pengantar Bisnis, Irma Nilasari & Sri Wiludjeng, Penerbit: Graha Ilmu
BAB V (Manajemen)

1.manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

2.Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:

1.Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)

Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
- Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
- Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Fungsi Pengarahan dan Implementasi
proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
- Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
- Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
- Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisni
s
3. Tingkatan manajemen dan manajer.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, artinya  keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:
1. Keterampilan konseptual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain.
3. Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.
4. Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.
4.  Rencana Strategis adalah Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan strategis. Rencana-rencana tersebut selalu ditetapkan oleh dewan direksi dan manajemen puncak.
   Rencana Taktis adalah rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapkan aspek-aspek khusus dari suatu rencana strategis perusahaan.
5. Gaya kepemimpinan manajer :

1.Gaya kepemimpinan kharismatik, adalah gaya kepemimpinan yang memicu para pengikutnya dengan memperhatikan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka
2.Gaya kepemimpinan transaksional, adalah gaya kepemimpinan yang memandu atau memotivasi paar pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran atau tugas
3.Gaya kepemimpinan transformasional, adalah gaya kepemimpinan yang menginspirasi para pengikut untuk malampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak yang mendalam dan luar biasa pada pribada pengikutnya
4.Gaya kepemimpinan visioner, adalah gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel. dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik
5.Gaya kepemimpinan yang menurut saya baik yaitu gaya kepemimpinan kharismatik, karena dengan seorang pemimpin kharismatik bawahan akan turut dan mengikuti peraturan yang pemimpin tersebut berikan.

.

Senin, 17 November 2014

tugas 7s

Nama:Eky Anindito
Kelas :1EB24
NPM  :23214478

MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS
NAMA DOSEN: SUGENG LESTARI               
TUGAS : 7S
TANGGAL : 11 November 2014                       
UNIVERSITAS GUNADARAMA

No       :           007/SUGENG/UG-PB/SOFSKILL/XI/2014
To        :           Kelas 1 EB 23 dan 1 EB 24
Type    :           TUGAS
Dikerjakan dalam blog dan di link kan ke studentsite, batas akhir pembuatan :  Selasa, 18 November 2014

TUGAS

Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)!
  2. Jelaskan Fungsi Manajerial dari MSDM!
  3. Jelaskan Fungsi Operasional dari MSDM!
  4. Untuk Tujuan apa perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan!
  5. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan!


Ok Selamat mengerjakan.. Sukses untuk mahasiswaku semua!

Sumber materi:
Buku Pengantar Bisnis, Irma Nilasari & Sri Wiludjeng, Penerbit: Graha Ilmu
BAB VII (Manajemen Sumber Daya Manusia)

Jawaban:
  1. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
    pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
    menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Fungsi Manajerial
Berikut ini fungsi Manajemen sumber daya manusia seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Semua orang memahami bahwa perencanaan adalah bagian terpenting, dan oleh karena itu menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya manusia, perencanaan berarti penentuan program karyawan (sumber daya manusia) dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain mengatur orang-orang yang dapat menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas organisasi yang telah direncanakan.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Apabila serangkaian kegiatan telah disusun dalam rangka mencapai tujuan organisasi, maka untuk pelaksanaan atau implementasi kegiatan tersebut harus diorganisasikan. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan secara efektif, oleh sebab itu dalam fungsi organisasi harus terlihat pembagian tugas dan tanggung jawab orang-orang atau karyawan yang akan melakukan kegiatan masing-masing.

3. Pengarahan (Directing)
Untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan, dan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan adanya arahan (directing) dari manajer. Dalam suatu organisasi yang besar biasanya pengarahan tidak mungkin dilakukan oleh manajer itu sendiri, melainkan didelegasikan kepada orang lain yang diberi wewenang untuk itu.

4. Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan-kegiatan organisasi itu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Di samping itu pengendalian juga dimaksudkan untuk mencari jalan ke luar atau pemecahan apabila terjadi hambatan pelaksanaan kegiatan.

3.  Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 (lima), secara singkat sebagai berikut:
Fungsi Pengadaan
adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man in the right place).
Fungsi Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Fungsi Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
Fungsi Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
Fungsi Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
        4.-Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar,
-Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru,
-Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,
-Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran,
-Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk -memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut,
-Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita.
5.  Produktivitas
     Kemampuan untuk membayar
     Kesediaan untuk membayar
     Penawaran dan permintaan tenaga kerja
               Organisasi karyawan

     Peraturan dan perundang-undangan

Selasa, 11 November 2014

tugas 6s

Nama:Eky Anindito
Kelas :1eb24
Npm  :23214478

MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS
NAMA DOSEN: SUGENG LESTARI               
TUGAS : 6S
TANGGAL : 04 November 2014                       
UNIVERSITAS GUNADARAMA

No       :           006/SUGENG/UG-PB/SOFSKILL/XI/2014
To        :           Kelas 1 EB 23 dan 1 EB 24
Type    :           TUGAS
Dikerjakan dalam blog dan di link kan ke studentsite, batas akhir pembuatan :  Selasa, 11 November 2014

TUGAS

Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah

1.     Jelaskan tentang pengertian Organisasi sebagai Badan maupun sebagai Terstruktur!
2.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali dan Jelaskan pula faktor faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali!
3.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi matriks dan apa saja keunggulan serta kelemahannya!
4.     Jelaskan pengertian organisasi formal dan organisasi informal beserta karakteristiknya masing masing!
5.     Jelaskan perbedaan antara pengelolaan Organisasi secara Sentralisasi dengan Desentralisasi! Apa keunggulan dan kelemahannya masing masing!


Ok Selamat mengerjakan.. Sukses untuk mahasiswaku semua!

Sumber materi:
Buku Pengantar Bisnis, Irma Nilasari & Sri Wiludjeng, Penerbit: Graha Ilmu
BAB VI (ORGANISASI)

Jawaban:

1. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu.
Organisasi sebagai terstrukutur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan.

2. Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer pada satu waktu. 
faktor faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali:
-          Sifat dan terperincinya rencana
-          Latihan-latihan dalam perusahaan
-          Posisi Manager dalam perusahaan
-          Dinamis & Statisnya Organisasi
-          Efektivitas Komunikasi
-          Tipe pekerjaan yang dilakukan
-          Kecakapan & Pengalaman Manager
-          Span of Personality and Energy
-          Dedikasi dan Partisipasi bawahan.

3. Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dalam perusahaan yang dikumpulkan  menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.

   Kelebihan organisasi matriks antara lain:
a.      Ada fleksibilitas pada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas,
b.      Mendorong kerjasama antar berbagai keterampilan, dan
c.       Merupakan tempat latihan manajer-manajer stratejik.

  Kekurangan organisasi matriks antara lain:
a.      Pertanggungan jawab ganda dapat membuat kebingungan dan kebijakan yang kontradiktif,
b.      Sangat memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal, dan
c.       Dapat mengarah pada konflik antar bagian.

4.  Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
    Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain
.
Karakteristik Organisasi Formal
1.      Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
2.      Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan  di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi
3.      Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabatannya.
4.      Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
5.      Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
6.      Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan pejabat lainnya.
7.      Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi.
8.      Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
9.      Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya.
10.  Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.

Karakteristik Organisasi Informal :
1.Lepas
2.Fleksibel
3.Tidak terumuskan
4.Spontan


5.  Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
     Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
  • Secara teoritis, sentralisasi memiliki keunggulan. Keunggulannya adalah:


1.     Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
2.     Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.
3.     Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
4.     Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
  • Kelemahan sentralisasi adalah:


1.     Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
2.     Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
3.     Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
4.     Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level uniit organisasi yang di bawah.
  •  Konsep desentralisasi memiliki keunggulan. Keunggulan Desentralisasi adalah:

1.     Jenjang manajemen lebih sedikit (flat)
2.     Birokrasi berkurang. Pengambilan keputusan akan berada pada unit yang sekaligus melaksanakan.
3.     Lebih responsif terhadap perubahan. Unit organisasi akan lebih mudah menghadapi situasi terkini karena pengambilan keputusan ada pada unit desentralisasian.
4.     Lebih mendorong kreativitas dan pengembangan ide baru. Unit-unit organisasi yang ada akan berupaya mengembangkan potensi dirinya.
  • Kelemahan desentralisasi

1. Manajer pada tingkat yang lebih rendah dapat membuat keputusan yang tidak sejalan dengan strategi umum perusahaan
2. Dapat terjadi kurangnya koordinasi antar manajer
3. Manajer pada level yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan
      4. Dalam organisasi terdesentralisasi, agak sulit untuk menyebarkan gagasan                      inovatif secara efektif