Nama:Eky Anindito
Kelas :1eb24
Npm :23214478
MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS
NAMA DOSEN:
SUGENG LESTARI
TUGAS : 6S
TANGGAL : 04 November 2014
UNIVERSITAS
GUNADARAMA
|
No : 006/SUGENG/UG-PB/SOFSKILL/XI/2014
To : Kelas 1 EB 23 dan 1 EB 24
Type : TUGAS
Dikerjakan dalam blog dan di link kan ke studentsite, batas akhir pembuatan : Selasa,
11 November 2014
TUGAS
Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah
1. Jelaskan tentang pengertian Organisasi sebagai Badan maupun sebagai
Terstruktur!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali dan Jelaskan pula faktor
faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi matriks dan apa saja
keunggulan serta kelemahannya!
4. Jelaskan pengertian organisasi formal dan organisasi informal beserta karakteristiknya
masing masing!
5. Jelaskan perbedaan antara pengelolaan Organisasi secara Sentralisasi dengan
Desentralisasi! Apa keunggulan dan kelemahannya masing masing!
Ok Selamat mengerjakan.. Sukses untuk mahasiswaku semua!
Sumber materi:
Buku Pengantar Bisnis, Irma Nilasari & Sri Wiludjeng,
Penerbit: Graha Ilmu
BAB VI (ORGANISASI)
Jawaban:
1. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama
untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu.
Organisasi sebagai
terstrukutur adalah gambaran secara skematis tentang
hubungan-hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha
untuk mencapai suatu tujuan.
2. Rentang kendali adalah jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer pada satu
waktu.
faktor faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali:
- Sifat
dan terperincinya rencana
- Latihan-latihan
dalam perusahaan
- Posisi
Manager dalam perusahaan
- Dinamis
& Statisnya Organisasi
- Efektivitas
Komunikasi
- Tipe
pekerjaan yang dilakukan
- Kecakapan
& Pengalaman Manager
- Span
of Personality and Energy
- Dedikasi
dan Partisipasi bawahan.
3. Organisasi matriks disebut
juga organisasi manajemen proyek,
yaitu organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para
spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dalam perusahaan
yang dikumpulkan menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang
harus diselesaikan.
Kelebihan organisasi matriks
antara lain:
a. Ada
fleksibilitas pada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas,
b. Mendorong
kerjasama antar berbagai keterampilan, dan
c. Merupakan
tempat latihan manajer-manajer stratejik.
Kekurangan organisasi matriks antara
lain:
a. Pertanggungan
jawab ganda dapat membuat kebingungan dan kebijakan yang kontradiktif,
b. Sangat
memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal, dan
c. Dapat
mengarah pada konflik antar bagian.
4. Organisasi
Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Karakteristik Organisasi Formal
1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang
ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi
formal adalah jabatan-jabatan.
2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam
tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan
sebagai kewajiban resmi
3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan
kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan
untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki
jabatannya.
4. Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut
suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang
menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas
keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi
tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi
jabatan dalam organisasi.
6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan
impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang.
Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka
dengan langganan dan pejabat lainnya.
7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem
disiplin merupakan bagian dari organisasi.
8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi
dan kehidupan organisasi.
9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi
berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga,
atau koneksi lainnya.
10. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan
kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan
prestasi kerja.
Karakteristik Organisasi
Informal :
1.Lepas
2.Fleksibel
3.Tidak terumuskan
4.Spontan
5. Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi adalah
memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di
posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan
pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian
wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang
yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat
sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan
sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas
dan produktifitas suatu organisasi.
- Secara teoritis, sentralisasi memiliki keunggulan.
Keunggulannya adalah:
1.
Organisasi menjadi lebih ramping
dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan
keputusan lebih mudah.
2.
Perencanaan dan pengembangan
organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh
antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh
oleh pengambilan keputusan tersebut.
3.
Peningkatan resource
sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien
karena dilakukan secara terpusat.
4.
Pengurangan redundancies aset
dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa
harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
- Kelemahan sentralisasi adalah:
1.
Kemungkinan penurunan kecepatan
pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan
pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang
sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
2.
Demotivasi dan disinsentif bagi
pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi
dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
3.
Penurunan kecepatan untuk
merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon
sekelompok orang saja.
4.
Peningkatan kompleksitas
pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah
pada level uniit organisasi yang di bawah.
- Konsep desentralisasi memiliki keunggulan.
Keunggulan Desentralisasi adalah:
1.
Jenjang manajemen lebih sedikit (flat)
2.
Birokrasi berkurang. Pengambilan
keputusan akan berada pada unit yang sekaligus melaksanakan.
3.
Lebih responsif terhadap
perubahan. Unit organisasi akan lebih mudah menghadapi situasi terkini karena
pengambilan keputusan ada pada unit desentralisasian.
4.
Lebih mendorong kreativitas dan
pengembangan ide baru. Unit-unit organisasi yang ada akan berupaya
mengembangkan potensi dirinya.
- Kelemahan desentralisasi
1. Manajer pada tingkat yang lebih rendah dapat
membuat keputusan yang tidak sejalan dengan strategi umum perusahaan
2. Dapat terjadi kurangnya koordinasi antar
manajer
3. Manajer pada level yang lebih rendah mungkin
memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan
4. Dalam
organisasi terdesentralisasi, agak sulit untuk menyebarkan gagasan inovatif
secara efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar